Pertama kali saya mendengar brand ini yang ada difikiran saya "Ini merk hape asalnya darimana?". Dari namanya "Infinix" kedengarannya kaya dari barat-barat gitu soalnya kayak pake bahasa inggris gitu. Tapi setelah baca-baca di internet ternyata pabrikan smartphone ini berasal dari Hong Kong. Iya serius dari Hong Kong.
Lupakan asal-muasal di mana smartphone ini dibuat. Yang jelas pabrikan brand smartphone yang satu ini telah sukses membuat saya jatuh cinta pada salah satu tipenya yang telah resmi dijual di indonesia. Yap Infinix Hot 2 dengan Android One nya dan RAM 2GB nya telah sukses membuat saya jatuh cinta dan meminangnya lewat lazada oktober lalu. Bagi yang belum tonton video unboxingnya bisa liat di sini nih.
Tak tertarik dengan pendahulunya yaitu Infinix Hot Note tetapi kali ini infinix sukses membuat saya jatuh cinta kembali dengan penerus Infinix Hot Note yaitu Infinix Note 2. Membawa prossesor berinti 8 / OctaCore Cortex-A53 64-bit oleh Mediatek (MT6753) yang menurut tabloidpulsa.co.id kemampuan prosesing data 37% lebih cepat dibanding pendahulunya dan itu artinya cukup ada kemajuan dari pendahulunya. Namun tidak pada RAM nya yang masih sama saja dengan pendahulunya yaitu 2GB untuk menopang kita dalam bermulti-tasking ria.
Terlepas dari prosseor dan RAM nya hal yang paling sukses membuat saya jatuh cinta adalah bodynya yang METAL bro!! Hape kurang dari 2 juta udah punya body metal tuh! Ah sesuatu banget. Saya suka sekali dengan body metal karena akan memberi kesan mahal dan terasa solid saat melihat dan memegang smartphone tersebut. Selain itu dengan body berbahan metal kita juga gak perlu terlalu khawatir jika handphone kita terjatuh, iya kan?
Entah ini berlebihan atau tidak, baterai yang di sematkan pada Infinix Note 2 mempunyai kapasitas 4040 mAH! Dan tentunya fast charging dong! Apa karena hape ini punya tagline “the next big thing” membuat semuanya menjadi dibesar-besarkan? Mempunya kapasitas baterai besar bukan tanpa resiko, pengalaman saya menggunakan xiaomi mi4i dengan kapasitas baterai 3000an mAH yang terbilang cukup besar dikelasnya mampu membuat tangan saya kepanasan saat menggunakannya dalam melakukan hal-hal yang berat. Namun apakah baterai Infinix Note 2 dapat membuatnya lebih baik dari smartphone baterai bongsor lainnya? Ya semoga saja. Semoga aja saya bisa beli Infinix Note 2 jadi bisa share lagi pengalaman saya hehe.
Tak puas dengan baterai jumbonya infinix masih ingin berusaha untuk memenuhi kebutuhan penggunannya dengan cara memberikan fungsi power bank pada smartphone ini. Maksudnya? Iya jadi hape ini bisa buat nge-cas hape kamu yang lain/ hape orang lain. Ini sebenernya fitur yang hampir useless, mengapa? Buat apa nge-casin hape lain kalo hape sendiri masih mesti nge-cas juga? Terlepas dari opini saya, saya yakin ada orang lain disana yang membutuhkan fitur yang satu ini.
Lelah membahas baterai dari Infinix Note 2, bagaimana dengan harganya? Nih buat anda yang mau membelinya bisa langsung beli di LAZADA dengan harga Rp. 1.900.000,- kembalian seribu. Tapi anda baru bisa membelinya nanti tanggal 11 Desember 2015, yap tepatnya 3 hari lagi dari artikel ini ditulis.
Kesimpulannya saya suka dengan penyegaran pada Infinix Note 2 dengan body metalnya. Harganya tak terlalu mahal sudah memberikan kesan elegan saat melihatnya. Mungkin Infinix Note 2 ini bisa menjadi pertimbangan anda jika ingin membeli smartphone di harga 2 jutaan. Semua ini adalah opini saya dan bukan hands on experience. Mempercayainya atau tidak? Saya hanya berusaha membantu anda dengan opini saya yang jauh dari kata sempurna. Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan, isikan kolom komentar jika anda ingin memberi masukan kepada saya / pun mengoreksi saya. Saya akan sangat menghargai apapun komentar anda :). Sekian terimakasih!
Nyesel baru beli infinix hot note ;-( ;-(
ReplyDelete